Flashdisk Video Edukasi Islami Berisi 500 Lebih Video Edukasi.. Flashdisk 16GB Sandisk ORIGINAL garansi 5 Tahun. Gratis 1 OTG Dengan potongan 12%! Hanya Rp74.800. Dapatkan sekarang juga di Shopee! klik link ini langsung ke Shopee  VIDEO EDUKASI ISLAMI atau klik wa 081296355567 untuk WA ke Admin langsung Paket Flashdisk Video Edukasi Anak Muslim 16GB + Bonus OTG



Flashdisk Video Edukasi Islami Berisi 500 Lebih Video Edukasi.. Flashdisk 16GB Sandisk ORIGINAL garansi 5 Tahun. Gratis 1 OTG Dengan potongan 12%! Hanya Rp74.800. Dapatkan sekarang juga di Shopee! klik link ini langsung ke Shopee  VIDEO EDUKASI ISLAMI atau klik wa 081296355567 untuk WA ke Admin langsung Paket Flashdisk Video Edukasi Anak Muslim 16GB + Bonus OTG



Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak

Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak - Sahabat Dunia pendidikan Indonesia, Pada Artikel pendidikan yang anda baca kali ini dengan judul Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak, team telah mencoba mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasinya. mudah-mudahan isi artikel saya ini, Artikel Anak, Artikel informasi, yang sudah dipersiapkan dan kami tulis ini dapat bermanfaat. Selamat membaca, jangan lupa SHARE dan Bookmark agar mudah mencari artikel ini.

Judul : Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak
link : Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak

Baca Juga

Fenomena Mengenai Kecerdasan Anak-Anak - Tentunya kita semua tidak asing dengan kata-kata kecerdasan anak, Sejak kecil biasanya seorang anak diharapkan orang tuanya untuk mempunyai nilai yang bagus di sekolah. Setelah lulus sekolah, mereka diharapkan untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus dan gaji tinggi. Banyak orang tua, bahkan para pendidik berpikir bahwa nilai tinggi dan lulus sekolah merupakan jaminan untuk mendapatkan pekerjaan dan kesuksesan. Selain itu, jika seseorang mempunyai kecerdasan Intelektual (IQ) tinggi, maka orang tersebut akan meraih kesuksesan besar. 

Kecerdasan otak anak-anak

Pada kenyataanya, ada banyak kasus di mana seseorang yang memiliki tingkat kecerdasan intelektual (IQ) tinggi, malah tersisih dari orag lain yang tingkat IQnya lebih rendah. Ternyata IQ atau kepanjangannya Intelegence Quetional atau disebut kecerdasan intelektual tidak menjamin seseorang akan meraih kesuksesan. Akan tetapi kenyataanya, dalam langan kerja yang semakin kompetitif dan spesialistis, membuat tidak seseorang pun yang dapat mencapai tujuan mereka tanpa harus bekerjasama dengan orang lain, karenanya setiap orang dituntut untuk memiliki kemampuan bekerjasama dengan orang lain. 
Ada seorang anak yang sangat mampu daam pelajaran logika atau menghitung khususnya matematika, namun ada juga seorang anak yang tidak memiliki kecerdasan dalam pelajaran tersebut, namun dia memiliki potensi misalnya dalam menggambar. 

Banyak orang berpandangan, bahwa jika seseorang memiliki kemampuan eksakta atau berhubungan dengan pelajaran, maka masa depan anak itu akan sukses, karena mereka memiliki kemampuan untuk menghitung. Padahal setiap kemampuan orang masing-masing berbeda-beda. orang yang sangat ahli matematika belum tentu ahli dalam seni, olahraga, musik dan lain-lain. Bahkan orang yang sangat pandai dalam pelajaran belum tentu sukses seperti seniman terkenal yang belum tentu mereka memiliki pendidikan yang tinggi, bahkan mungkin malah putus sekolah.

Permen Marshmallow anak-anak

Sebuah penelitian dari Peter Salovey dari Yale University, melalui sebuah tes sederhana dimana anak-anak berusia 4 tahun diundang masuk ke dalam suatu ruangan dan diberi instrukti sbb, "Siapa yang mau satu buah permen marshmallow sekarang ini bisa langsung mendapatkannya (kelompok I), tapi jika ada yang mau menunggu sampai saya kembali, akan mendapatkan 2 buah permen (kelompok II)". Kemudian Peneliti itu meninggalkan ruangan tersebut. Kelompok I, seketika itu juga mengambil marsmallow saat peneliti keluar ruangan. Sedangkan kelompok II menunggu sampai peneliti kembali. Kemudian hasil pengelompokan anak dicatat dan para peneliti menindaklanjuti sampai anak-anak tumbuh dan berkembang memasuki Sekolah Lanjutan. 

Rupanya terjadi perbedaan dari kedua kelompok tersebut. Kelompok II memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik, lebih populer, berjiwa petualang, percaya diri dan mandiri daripada kelompok I. Sedangkan kelompok I lebih bersifat mandiri, mudah frustasi, keras kepala, tidak tahan stress, pemalu dan menghindari tantangan. 
Peter menyatakan, bahwa IQ menyebabkan seseorang mendapatkan suatu pekerjaan, sedangkan Kemampuan bersikap (EQ) menyebabkan seseorang mendapatkan promosi (kenaikan pangkat/jabatan). Ia juga menyarankan pentingnya mendefinisikan, dalam dunia kompleks ini, apa sebenarnya arti menjadi Cerdas. 

Singkatnya, ketika seseorang akan memprediksi sukses yang akan datang, kekuatan otak sebagaimana diukur oleh IQ dari achievment test, sesungguhnya lebih kecil dibanding kekuatan karakter, atau EQnya. Definisi IQ adalah seberapa cerdas seseorang, sedangkan definisi EQ adalah seberapa baik seseorang mempergunakan kecerdasan yang dimilikinya.


Mantep kan mas brow artikel :Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak

,.. Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah kalau Blegitchu, sampai jumpa di postingan artikel lainnya Jangan lupa Share yaaa. Kawulo Alit manunggaling Gusti.. Donasi web ini silahkan hubungi aksarakuning@gmail.com, seikhlasnya, yang penting membantu membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Anda sekarang membaca artikel Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak dengan alamat link https://pendidikan-tld.blogspot.com/2016/07/fenomena-mengenai-kecerdasan-iq-anak.html

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "Fenomena Mengenai Kecerdasan IQ Anak-anak"

Posting Komentar