Judul : Keistimewaan dan Amalan Sunah Di Bulan Sya'ban
link : Keistimewaan dan Amalan Sunah Di Bulan Sya'ban
YA Sya'ban |
Baca Juga
7 Keistimewaan Puasa Bulan Sya'ban:
1. Menurut Imam Nawawi, pada hari nisfu Sya'ban (hari ke lima belas) tahun kedua Hijriyah,telah berlaku pertukaran kiblat umat Islam yaitu dari Masjid Al-Aqsa ke Kab'bah di Masjid Al-Haram.2. Telah terjadi peperangan Bani Mustalik pada tahun kelima Hijrah.
Kemenangan berpihak kepada Islam dan terjadinya perang Badar yang terakhir pada tahun keempat Hijrah.
3. Bulan Sya'ban merupakan bulan dimana amal-amal kita diangkat untuk dihadapkan kepada Tuhan.
Hal ini berdasarkan hadits riwayat An Nasai dan Abu Dawud dan ditashih oleh Ibnu Huzaimah dari Usamah bin Zaid, katanya,
"Aku berkata, Wahai Rasulullah, aku tidak melihat tuan berpuasa dari satu bulan dari beberapa bulan seperti puasa tuan di Bulan Sya'ban."
Beliau menjawab, "Itu adalah bulan yang dilupakan oleh manusia antara bulan Rajab dan Ramadan. Bulan Sya'ban itu bulan amal-amal diangkat ke hadapan Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, aku senang apabila amalku diangkat, sedangkan aku berpuasa."
4. Bulan Membaca Al-Qur'an.
Diriwayarkan dari Anas ra, berkata,
"Adalah orang-orang muslim apabila masuk bulan Sya'ban, mereka membuka mushaf-mushaf Al Qur'an dan membacanya, mengeluarkan zakat dari harta mereka untuk memberi kekuatan kepada orang-orang yang lemah dan orang-orang miskin untuk melakukan puasa Ramadan."
Berkata Salamah bin Suhail,
"Telah dikatakan bahwa bulan Sya'ban itu merupakan bulannya para qurra' (pembaca Al Qur'an)."
Dan adalah Habib bin Abi Tsabit apabila masuk bulan Sya'ban dia berkata,
"Inilah bulannya para qurra'."
Dari 'Amr bin Qais Al-Mula'i apabila masuk bulan Sya'ban dia menutup tokonya dan meluangkan waktu (khusus) untuk membaca Al-Qur'an."
5. Bulannya Rasulullah SAW.
Hal ini berdasarkan sabda baliau yang berbunyi,
"Bulan Rajab itu adalah bulan Allah, bulan Sya'ban adalah bulanku dan bulan Ramadan adalah bulannya umatku."
Rasulullah SAW pada setiap setiap malam tanggal 15 Sya'ban selalu melakukan shalat malam dengan sangat lama, menunaikan kewajiban bersyukur kepada Allah SWT, sehingga Al-Hafidh Al-Baihaqi dalam kitab Musnadnya meriwayatkan hadits dari A'isyah ra katanya,
"Rasulullah SAW pada suatu malam bangun, lalu melakukan shalat. Beliau memperlama sujud, sehingga aku mengira beliau telah wafat. Setelah aku melihat yang demikian itu, aku bangun sehingga menggerakkan ibu jari beliau, dan ibu jari beliau bergerak."
6. Pada setiap malam nisfu Sya'ban, Rasulullah SAW selalu mendoakan umatnya, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal.
Dalam hal ini, Sayyidina Ali ra menceritakan sebagai berikut,
"Susungguhnya Rasulullah SAW keluar pada malam ini (malam nisfu sya'ban) ke Baqi' (kuburan dekat masjid Nabawi) dan aku mendapatkan beliau dalam keadaan memintaan ampun bagi orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan dan para syuhada."
Banyak hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam kitab musnad beliau, Imam At-Tirmidzi At-Thabrani, Ibnu Hibban, Ibnu Majah, Al Baihaqi dan An Nasai, yang menetapkan bahwa Rasulullah SAW adalah memuliakan malam Nisfu Sya'ban dengan memperbanyak shalat, doa dan istighfar.
Jadi, bukanlah perbuatan bid'ah dan bukan pula perbuatan aneh jika malam nisfu Sya'ban dijadikan malam untuk banyak berzikir, berdoa dan istighfar dan melakukan shalat bagi kaum muslimin.
7. Bulan turunnya Allah SWT ke muka bumi.
Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Jika terjadi malam nisfu Sya'ban, maka shalatlah kamu sekalian pada malam harinya, dan puasalah kamu sekalian pada siang harinya. Karena sesungguhnya Allah Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi turun pada malam tersebut ke langit dunia mulai dari terbenam matahari dan berfirman,
"Apakah tidak ada orang yang meminta ampun, sehingga Aku mengampuninya? Apakah tidak ada orang yang meminta rezeki, sehingga Aku memberinya rezeki? Apakah tidak ada orang yang terkena bala, sehingga Aku dapat menyelamatkannya? Apakah tidak demikian, apakah tidak demikian, sehingga terbit fajar."
Imam Al-Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya'ban sebagai malam yang penuh syafaat (pertolongan).
Menurut Al Ghazali, pada malam ke 13 di bulan Sya'ban, Allah SWT memberikan tiga syafaat kepada hamba-hambanya.
Sedangkan pada malan ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh.
Subhanallah...
Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karena pada malam ke 15 bylan Sya'ban inilah catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dianikkan ke hadapan Allah SWT.
Akhir kata,
Selamat Berburu Amal Saleh di Bulan Sya'ban, terutama di malam Nisfu Sya'ban (malam tanggal 15).Dengan puasa dan Membaca Surat Yassin dan Al-kahfi
Amalan-Amalan di bulan sunah puasa
1. Memperbanyak puasa sunah
Dalam lafazh Muslim, ‘Aisyah رضي الله عنه mengatakan,
كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ قَلِيلاً
“Nabi صلي الله عليه وسلم biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa Sya’ban semuanya kecuali hanya sedikit hari saja (sedikit hari yang beliau tidak berpuasa padanya).” [HR. Muslim no. 1156]
2. Memperbanyak amal ketaatan pada waktu-waktu yang banyak manusia lalai darinya
Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda,
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ
“Bulan itu, banyak manusia yang lalai, yaitu (bulan) antara Rajab dan Ramadhan…” [Hasan: HR. An-Nasa’i (IV/201), Ahmad (V/201) dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 1898)]
Dikarenakan puasa Sya’ban merupakan mukaddimah untuk memasuki puasa Ramadhan, maka dianjurkan pula untuk banyak membaca Al-Qur’an dan bersedekah serta memperbanyak amalan-amalan shalih lainnya. Hanya saja kita dilarang untuk melakukan puasa ketika sudah mendekati akhir Sya’ban kecuali jika kita sudah terbiasa berpuasa sebelumnya.
3. Memperbanyak amalan shalih
Sebab pada bulan Sya’ban amal-amal seluruh manusia akan diangkat kepada Allah سبحانه وتعالى. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah صلي الله عليه وسلم,
وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“… dan di bulan itu diangkatnya amal-amal kepada Rabb semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa.” [Hasan: HR. An-Nasa'i (IV/201), Ahmad (V/201) dan dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 1898)]
4. Kesempatan untuk mengqadha’ puasa Ramadhan
Wajib untuk diperhatikan dan menjadi pertingatan bagi orang yang masih mempunyai utang puasa Ramadhan sebelumnya untuk membayarnya sebelum masuk bulan Ramadhan berikutnya. Dan tidak boleh mengakhirkannya hingga Ramadhan berikutnya, kecuali darurat. Misalnya, udzur yang terus menerus sampai dua Ramadhan.
5. Puasa di bulan Sya’ban adalah sebagai latihan atau pemanasan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan.
Semoga Allah سبحانه وتعالى memudahkan kita mengikuti suri tauladan kita untuk memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. Semoga dengan melakukan hal ini kita termasuk orang yang mendapat keutamaan yang disebutkan dalam hadits qudsi berikut.
وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ
“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku akan melindunginya.” [HR. Bukhari no. 2506]
- See more at:WWWMantep kan mas brow artikel :Keistimewaan dan Amalan Sunah Di Bulan Sya'ban
,.. Keistimewaan dan Amalan Sunah Di Bulan Sya'ban kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah kalau Blegitchu, sampai jumpa di postingan artikel lainnya Jangan lupa Share yaaa. Kawulo Alit manunggaling Gusti..
Donasi web ini silahkan hubungi aksarakuning@gmail.com, seikhlasnya, yang penting membantu membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Anda sekarang membaca artikel Keistimewaan dan Amalan Sunah Di Bulan Sya'ban dengan alamat link https://pendidikan-tld.blogspot.com/2015/05/keistimewaan-dan-amalan-sunah-di-bulan.html
0 Response to "Keistimewaan dan Amalan Sunah Di Bulan Sya'ban"
Posting Komentar