Judul : Cerpen Barokah Orang Sabar
link : Cerpen Barokah Orang Sabar
Barokah Orang Sabar
(Yusuf Abdhul Azis)
XI_A3 SMAN 1 GEGER
Disuatu desa terdapat orang yang miskin yang hidup bersama istrinya di gubuk kebanggaannya. Si Suami bernama Azis-Sama pergi ke hutan memburu. Di perjalannya Azis-Sama terkejut karena kejatuhan burung yang putih dan indah. Ternyata burung itu terluka yang mengakibatkan kakinya patah. Kemudian, Azis-Sama membawanya pulang dan merawatnya sampai sembuh. Pada dua bulan setelah itu tepatnya pukul 08:01 WIB burung itu bisa bicara.
"Hai kamu ?? "burung itu sambil berkicau pula. Terus istri Azis-Sama kebingungan dan ketakutan karena tidak ada orang di rumah tetapi ada yang memanggil.
"Siapa Kamu?" istri Azis-Sama ketakutan.
Akhirnya istri Azis-Sama pergi ke sawah memanggil suaminya. Sesampainya disana istri Azis-Sama langsung nyebur ke sawah dan menjelaskannya semua kepada Azis-Sama
"Suamiku ada yang aneh di rumah kita! ada yang berbicara di rumah kita. Ayo kita oulang . Aku ketakutan." Si istri sambil tergesa-gesa.
Azis-Sama dan istrinya langsung pulang ke rumah.Sesampainya di rumah Azis-Sama langsung menggertak dan menanya .
"Siapa yang bicara tadi!" Azis-Sama menggertak dan sedikit ketakutan.
"Lepaskan aku Azis-Sama. Aku adalah burung putih yang kau miliki.Aku sudah lama i sini dan aku sudah bosan. Aku ingin kembali ke hutan dan bertemu teman temanku.
"Tapi aku ingin tetap memeliharamu burung" jawab Azis-Sama
(Yusuf Abdhul Azis)
XI_A3 SMAN 1 GEGER
Disuatu desa terdapat orang yang miskin yang hidup bersama istrinya di gubuk kebanggaannya. Si Suami bernama Azis-Sama pergi ke hutan memburu. Di perjalannya Azis-Sama terkejut karena kejatuhan burung yang putih dan indah. Ternyata burung itu terluka yang mengakibatkan kakinya patah. Kemudian, Azis-Sama membawanya pulang dan merawatnya sampai sembuh. Pada dua bulan setelah itu tepatnya pukul 08:01 WIB burung itu bisa bicara.
"Hai kamu ?? "burung itu sambil berkicau pula. Terus istri Azis-Sama kebingungan dan ketakutan karena tidak ada orang di rumah tetapi ada yang memanggil.
"Siapa Kamu?" istri Azis-Sama ketakutan.
Akhirnya istri Azis-Sama pergi ke sawah memanggil suaminya. Sesampainya disana istri Azis-Sama langsung nyebur ke sawah dan menjelaskannya semua kepada Azis-Sama
"Suamiku ada yang aneh di rumah kita! ada yang berbicara di rumah kita. Ayo kita oulang . Aku ketakutan." Si istri sambil tergesa-gesa.
Azis-Sama dan istrinya langsung pulang ke rumah.Sesampainya di rumah Azis-Sama langsung menggertak dan menanya .
"Siapa yang bicara tadi!" Azis-Sama menggertak dan sedikit ketakutan.
"Lepaskan aku Azis-Sama. Aku adalah burung putih yang kau miliki.Aku sudah lama i sini dan aku sudah bosan. Aku ingin kembali ke hutan dan bertemu teman temanku.
"Tapi aku ingin tetap memeliharamu burung" jawab Azis-Sama
Baca Juga
Kemudian Azis-Sama merundingkan dengan Bu yuf. Dan akhirnya Azis-Sama mengajak bicara lagi si burung.
“ hai burung, aku mau melepaskan kamu karena kami tak tega melihatmu merasakan kesepian” ujar Azis-Sama.
“ trimakasih banyak Pak Azis mau melepaskan saya. Sebagai gantinya saya akan memberi anda sedikit harta untuk memperbaiki rumah anda yang jelek ini” jawab Si Burung. “anda pergi saj ke hutan dan diman pak Azis-Sama menemukan saya saat itu. Dan sebut saja nama bapak.” Lanjutnya.
“iya burung .” jawab Azis-Sama.
Kemudian suatu hari yang terang pak Azis-Sama bersama nu yuf pergi ke hutan mencari tempat yang pernah dikujungi Azis-Sama ketika menemukan burung ajaib itu. Sesampainya di sana Azis-Sama langsung mengatakan apa yang disuruh oleh Si Burung itu “Azis-Sama” tiba-tiba tanah bergoyah dan terbukalah gua di dekat kakinya bepijak.
“ada apa ini istriku? Ada gempa ayo cepat melarikan diri!!”sambil terkejut dan berlari bersembunyi di belakang pohon yang besar.
Kemudian Azis-Sama bersama Bu Yuf pergi melihat lubang itu dan masuk ke lubang itu.”mari istriku ayo kita masuk ke gua ini.” Dan keduanya masuk. Dengan terkejutnya Azis-Sama dan Bu Yuf melihat tumpukan emas sepeti dan mutiara. Dan Azis-Sama tidak betah melihat itu dan langsung mengambil banyak harta dan memasukkannya ke dalam saku. Tetapi istrinya sangat baik itu memberi nasehat si suaminya “ jangan mengambil sembarangan mengambil itu milik orang buak milik kita” dan Si Burung datang menjelaskan semuanya kepada Azis-Sama dan istrinya bahwa itulah harta yang aku janjikan itu untuk memperbaiki rumah. “ trimakasi burung “jawab Bu Yuf. “Ini bukan dariku tetapi dari Tuhan Yang Maha Esa. Terimakasilah pada yang maha kuasa” kata Burung itu.
Kemudian Azis-Sama dan istrinya Bu Yuf membawa pulang secukupnya. Kemudian menjualnya sebagian untuk memperbaiki rumah.
Keluarga Azis-Sama dan Bu Yuf yang miskin membuatnya sering di kucilkan. Kemudian dengan mendapat rezeki itu kata istrinya supaya memberiak kepada Anak Yatim Piatu jangan dihabiskan sendiri karena sebagian harta yang kita miliki ada bagiannya bagi orang yang memerlukan. Dan Azis-Sama menyetujui saran istrinya yang baik itu. Tetapi cemoohan dan tetangga yang tidak suka malah semakin banyak. Kata mereka “orang miskin tidak punya tanah tapi langsung kaya dadak. Hata dari mana itu. Tak mungkin”. Bahkan ada orang yang berkata ”mungkin habis jaga lilin. Hahaha” tetapi mereka tetap sabar. Karena mareka bosan terkena sindiran akhirnya mereka pindah rumah dan mendirikan juga panti asuhan. Mereka berdua semakin kaya dan kaya, dan anak asuhnya sebagai penggati anaknya sendiri karena tidak punya anak. Dan bahkan memberika beasiswa bagi anak yang pintar dan tidak mampu untuk bersekolah. Mungkin kekayaan ini bertambah karena tuhan sayang orang yang sabar dan mau menolong sesama. Dan merawat Si Burung putih tadi awal dari kesuksesan yang diberiakn tuhan.
“Jangan beda-bedakan antara yang satu dan yang lainya. Samakan bahwa mereka adalah manusia yang butuh kebahagiaan dan merawat peliharaan adalah cara untuk mejadi sabar.” kata keduanya.
Mantep kan mas brow artikel :Cerpen Barokah Orang Sabar
,.. Cerpen Barokah Orang Sabar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah kalau Blegitchu, sampai jumpa di postingan artikel lainnya Jangan lupa Share yaaa. Kawulo Alit manunggaling Gusti..
Donasi web ini silahkan hubungi aksarakuning@gmail.com, seikhlasnya, yang penting membantu membangun dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Anda sekarang membaca artikel Cerpen Barokah Orang Sabar dengan alamat link https://pendidikan-tld.blogspot.com/2014/11/cerpen-barokah-orang-sabar.html
0 Response to "Cerpen Barokah Orang Sabar"
Posting Komentar